!!! BANYAK POIN !!! DILARANG JAWAB ASAL. Pertanyaan --> Apa peran Sisingamangaraja XII pada saat kemerdekaan?
Sejarah
argiitaa
Pertanyaan
!!! BANYAK POIN !!!
DILARANG JAWAB ASAL.
Pertanyaan --> Apa peran Sisingamangaraja XII pada saat kemerdekaan?
DILARANG JAWAB ASAL.
Pertanyaan --> Apa peran Sisingamangaraja XII pada saat kemerdekaan?
1 Jawaban
-
1. Jawaban shanti47
Raja Sisingamangaraja XII cepat bertindak, beliau segera mengambil langkah-langkah konsolidasi, Raja-raja Batak lainnya dan pemuka masyarakat di himpunnya dalam suatu rapat raksasa di pasar Balige, bulan Juni tahun 1876.
Dalam rapat penting dan bersejarah itu diambil tiga keputusan sebagai berikut :
1. Menyatakan perang terhadap Belanda.
2. Zending agama tidak di ganggu.
3. Menjalin kerjasama Batak dan Aceh untuk sama-sama melawan Belanda.
kisah raja sisingamangaraja Xll
Terlihat dari peristiwa ini, Sisingamangaraja XII lah yang dengan semangat garang, mengumumkan perang terhadap Belanda yang ingin menjajah tanah air yang ia cintai, terlihat pula, Sisingamangaraja XII bukan anti agama dan terlihat pula, Sisingamangaraja XII di zamannya, sudah dapat membina semangat persatuan terhadap suku-suku lainnya.
Sisingamangaraja XII memang terkenal anti perbudakan, anti penindasan dan sangat menghargai kemerdekaan, Belanda pada waktu itu masih mengakui tanah Batak sebagai “De Onafhankelijke Bataklandan”daerah Batak yang tidak tergantung pada Belanda.
Tahun 1837, Kolonialis Belanda memadamkan “Perang Paderi” dan melapangkan jalan bagi pemerintahan Kolonial di Minangkabau dan Tapanuli Selatan, Minangkabau jatuh ke tangan Belanda, dan menyusul ke daerah Natal, Mandailing, Barumun, PadangBbolak, Angkola, Sipirok, pantai barus dan kawasan Sibolga.
Karena itu, sejak tahun 1837, tanah Batak terpecah menjadi dua bagian, yaitu daerah-daerah yang telah di rebut oleh Belanda menjadi daerah gubernemen yang disebut “Residentie Tapanuli dan Onderhoorigheden”, dengan seorang Residen yang berkedudukan di Sibolga yang secara administratif tunduk kepada Gubernur Belanda di Padang, sedangkan bagian tanah Batak lainnya, yaitu daerah-daerah Silindung, Pahae, Habinsaran, Dairi, Humbang, Toba, Samosir, belum berhasil di kuasai oleh Belanda dan tetap di akui Belanda sebagai tanah Batak yang merdeka, atau ‘De Onafhankelijke Bataklandan’.
seperti itu bukan??maaf klo salah